Home » , » 19 Keutamaan Membaca dan Mengamalkan AL-QUR'AN

19 Keutamaan Membaca dan Mengamalkan AL-QUR'AN

19 Keutamaan Membaca dan Mengamalkan AL-QUR'AN
Al-Qur’an adalah kitab suci yang Allah turunkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Sebagai pedoman hidup untuk para hambanya yang bertakwa. Al-Qur'an adalah cahaya bagi orang mukmin, cahaya dalam kehidupan dan cahaya di hari akhirat.

Ulama besar, Ibnu Shalah (wafat tahun 643 H), penulis kitab ‘al-Muaqaddimah, sebuah karya terbesar di bidang ilmu hadits, mengatakan, “Membaca Al-Qur'an merupakan satu kemuliaan yang diberikan Allah Swt kepada umat manusia. Sesungguhnya para malaikat tidak diberikan kemulian itu. Mereka merindukan diberikan kemuliaan tersebut agar dapat mendengarnya.” (al-Itqan fi Ulum Al-Qur’an 1/291) [1]

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).

19 Keutamaan Membaca dan Mengamalkan AL-QUR'AN

Lalu apa saja keutamaan dalam membaca dan mengamalkan ayat suci Al-Qur'an?
Berikut 19 keutamaanya :

1. Sebaik-baiknya seseorang adalah yang mempelajari dan mengamalkan Al-Qur'an.
Nabi Muhammad saw bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah siapa yang memperlajari Al-Qur'an dan mengamalkannya.” (HR. Bukhari)

2. Pahala dalam membaca Al-Qur'an.
Nabi Muhammad saw bersabda: “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi).

3. Keutaman membaca, menghafal, dan pandai membaca Al-Qur'an.
Nabi Muhammad saw bersabda: “Perumpamaan orang yang membaca Al-Qur'an sedang ia hafal dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedang perumpamaan orang yang membaca Al-Qur'an sedang ia senantiasa melakukannya meskipun hal itu sulit baginya maka baginya dua pahala.” (Muttafaq ‘alaih).

4. Pahala bagi orang tua yang mengajarkan anaknya untuk mempelajari Al-Qur'an.
“Siapa saja membaca Al-Qur'an, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya dan sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan pada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanya pun bertanya, ‘bagaimana dipakaikan kepda kami semuanya itu?’ Dijawab, ‘karena anakmu telah membawa Al-Qur'an”. (HR. Al-Hakim).

5. Al-Qur'an akan memberi syafa’at kepada ahlinya di akhirat.
Nabi Muhammad saw bersabda: “Bacalah Al-Qur'an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada para ahlinya.” (HR. Muslim)

Dan beliau Nabi Muhammad saw bersabda: “Puasa dan Al-Qur’an keduanya akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).

6. Pahala bagi orang yang berkumpul untuk membaca dn mengkajinya
Nabi Muhammad saw bersabda: “Tidak berkumpul sauatu kaum di salah satu rumah Allah SWT, sedang mereka membaca kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjungi oleh Allah di hadapan para makhluk dan di sisi-Nya.” (HR. Abu Dawud).

7. Membaca dan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an dapat menentramkan hati.
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS.13:28).

8. Dapat menyembuhkan penyakit.
“Hendaknya kamu menggunakan kedua obat-obat: madu dan Al-Qur’an” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Mas’ud).

9. Pembaca Al-Qur'an dikurniakan hatinya dengan cahaya oleh Allah SWT dan dihindarkannya dari kegelapan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra yang maksudnya: “Bahwa Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang medengar satu ayat daripada Kitab Allah Ta’ala (Al-Qur'an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahanya di hari kiamat.”

10. Pembaca Al-Qur'an memperoleh kemuliaan dan diberikan rahmat kepada ibu bapaknya.
Nabi Muhammad saw bersabda maksudnya: “Siapa yang membaca Al-Qur’an dan beramal dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibu bapaknya mahkota di hari kiamat. Cahayanya (mahkota) lebih baik dari cahaya matahari di rumah-rumah dunia. Kalaulah demikian itu matahari berada di rumahmu (dipenuhi dengan sinarnya), maka apa sangkaan kamu terhadap yang beramal dengan ini (Al-Qur'an).” (HR. Abu Daud).

11. Pembaca Al-Qur'an memperoleh kedudukan yang tinggi di syurga.
Rasulullah saw bersabda: Dikatakan kepada pembaca Al-Qur'an: “Bacalah (Al-Qur'an), naiklah (pada darjat-darjat syurga) dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil didunia. Sesungguhnya kedudukan drajatmu sehingga kadar akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Ahmad).

12. Membaca satu huruf Al-Qur'an akan memperoleh 10 kebaikan.
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)

13. Orang yang membaca Al-Qur'an secara terang-terangan seperti bersedekah secara terang-terangan, begitu pula sebaliknya.
Rasulullah saw bersabda: “Orang yang membaca Al-Qur’an terang-terangan seperti orang yang bersedekah terang-terangan, orang yang membaca Al-Qur’an secara tersembunyi seperti orang yang bersedekah secara sembunyi.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i, lihat shahihul jaami’:3105).

14. Al-Qur'an adalah cahaya ditengah kegelapan.
Rasulullah saw bersabda, ”Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan Al Qur’an sesungguhnya ia adalah cahaya kegelapan, petunjuk di siang hari maka bacalah dengan sungguh-sungguh.” (HR. Baihaqi)

15. Ahlul Quran adalah keluarga Allah SWT.
Rasulullah saw bersabda,”Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia.’ Beliau saw ditanya,’Siapa mereka wahai Rasulullah.’ Beliau saw menjawab,’mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

16. Yang mahir membaca Al-Qur'an, dia akan bersama malaikat, dan yang terbata-bata dalam membaca Al-Qur'an akan mendapat dua pahala.
Rasulullah saw bersabda, “Orang yang mahir membaca Al-Qur’an kelak (mendapat tempat disurga) bersama para utusan yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dan masih terbata-bata, dan merasa berat dan susah, maka dia mendapatkan dua pahala.”

Dua pahala ini, salah satunya merupakan balasan dari membaca Al-Qur’an itu sendiri, sedangkan yang kedua adalah atas kesusahan dan keberatan yang dirasakan oleh pembacanya.

17. Setiap kali bertambah kuantitas bacaan, bertambah pula ganjaran pahala dari Allah.
“Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468).

18. Bacaan Al-Qur'an akan bertambah agung dan mulia jika dibaca di dalam shalat.
“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah salah seorang dari kalian jika dia kembali ke rumahnya mendapati di dalamnya 3 onta yang hamil, gemuk serta besar?” Kami (para shahabat) menjawab: “Iya”, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Salah seorang dari kalian membaca tiga ayat di dalam shalat lebih baik baginya daripada mendapatkan tiga onta yang hamil, gemuk dan besar.” (HR. Muslim).

19 Keutamaan Membaca dan Mengamalkan AL-QUR'AN

19. Salah satu ibadah paling agung adalah membaca Al-Qur'an.
“Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Allah telah menjamin bagi siapa yang mengikuti Al-Qur'an, tidak akan sesat di dunia dan tidak akan merugi di akhirat”, kemudian beliau membaca ayat: “Lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka”. (QS. Thaha: 123) (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Mushannaf Ibnu Abi Syaibah).

“Khabbab bin Al Arat radhiyallahu ‘anhu berkata: “Beribadah kepada Allah semampumu dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan pernah beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang lebih dicintai-Nya dibandingkan (membaca) firman-Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).

“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Siapa yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia mencintai Al Quran maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan rasul-Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).

“Berkata Wuhaib rahimahullah: “Kami telah memperhatikan di dalam hadits-hadits dan nasehat ini, maka kami tidak mendapati ada sesuatu yang paling melembutkan hati dan mendatangkan kesedihan dibandingkan bacaan Al-Qur'an, memahami dan mentadabburinya”.

Sumber : muslim.or.id, duniaislam.org
Editor : Indahnya Berbagi

2 komentar: