Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Islam memang sangat lengkap dalam mengatur persoalan manusia, termasuk soal seks. Islam tidak menyangkal seks sebagai kebutuhan dasar manusia, bahkan mengaturnya sehingga tidak melanggar koridor yang ditetapkan Allah.
Suatu saat diceritakan Umar bin Khattab berkata pada Rasulullah SAW, “tadi malam saya memutar haluan kapal saya” (mensetubuhi istri dari belakang).
Pada kepercayaan masa itu, terutama kepercayaan Yahudi, mensetubuhi istri dari belakang dapat menyebabkan anak yang dihasilkan menjadi juling. Namun Rasulullah SAW tidak berkomentar apapun hingga akhirnya turun ayat ini :
“Isteri-isteri kamu adalah ladang untuk bercocok tanam bagimu maka datangilah lahan bercocok tanammu itu dengan cara yang kau sukai” (QS Al Baqarah 223)
Kemudian Rasulullah SAW menyatakan pada Umar bahwa posisi mana saja diperbolehkan, asalkan pada kemaluannya dan tidak boleh mensetubuhi dubur istri.
“Setubuhilah istrimu dari depan atau dari belakang tetapi hindarilah di dubur dan ketika sedang haid” (HR Tirmidzi dari Abu Abbas).
Bersetubuh lewat dubur, atau anal sex, dipandang oleh beberapa hadits dan para tabi’in sebagai bentuk homoseksual kecil, karena cara seks inilah yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth. Beberapa hadits yang mengharamkan bersetubuh di dubur :
“Terkutuklah orang yang menyetubuhi istri dari duburnya” (HR Abu Dawud dan An-Nasa’I dari Abu Hurairah)
“Allah tidak (akan) memandang kepada seorang pria yang bercampur dengan pria lainnya (gay) atau (pria yang bercampur) dengan wanita pada duburnya” (HR Tirmidzi dari Abu Abbas)
Namun tahukah Anda hikmah di balik pengharaman itu? ...
Bahaya Kesehatan Anal Sex ...
Anal sex ternyata ditemukan membahayakan kesehatan oleh penelitian baru-baru ini. Salah satunya, karena rektum dalam dubur tidak memproduksi lubrikan alami seperti vagina—sehingga penis dapat berisiko besar merobek dinding rektum atau sphincter.
Apabila dinding rektum robek, akan mengakibatkan peritonitis akibat bocornya bakter-bakteri fekal (kotoran) ke perut. Lebih besar bahayanya apabila suami memulai seks dari dubur kemudian ke vagina istri setelahnya—maka bakteri-bakteri fekal akan berpindah ke vagina istri.
Penelitian tahun 2004 oleh American Cancer Society juga menunjukkan bahwa wanita yang melakukan anal sex akan mengalami resiko dua kali lebih besar menderita kanker anal atau kanker dubur, kemungkinan besar karena penularan Human Papilloma Virus atau HPV.
Bahkan, ada kemungkinan ia akan terkena kanker rahim apabila pasangannya memulai dari “jalan belakang” lalu pindah ke “jalan depan”, sehingga HPV masuk ke saluran serviks melalui vagina.
Sebelumnya, studi mengenai resiko anal sex diteliti tahun 1993 yang diikuti 40 pria gay reseptif (yang duburnya biasa “ditusuk” pasangannya). 14 dari 40 gay itu mengalami inkontinensi anal—tidak bisa mengendalikan pengeluaran feses karena pengurangan kepekaan saraf-saraf dubur. Anal sex memang identik dengan perilaku seks kaum gay.
Namun kini, jumlah anal sex sangat meningkat tidak hanya pada pasangan gay, namun juga pasangan heteroseksual—akibat adanya perubahan trend dalam perilaku seks. Akhirnya, kanker anal pun meningkat pada wanita dan pria—yang salah satunya dipicu oleh penularan virus HPV.
Penemuan ini berasal dari dua studi terpisah oleh para peneliti dari Fred Hutchinson Cancer Research Center. Studi pertama, dilakukan Lisa G. Johnson, Ph.D dari Fred Hutchinson’s Public Health Science Division, menemukan bahwa kanker anal meningkat sangat drastis selama 30 tahun terakhir : naik 160% pada pria dan 78% pada wanita.
Penelitian kedua kemudian dilakukan epidemiologis Janet Daling, Ph.D., untuk menguak latar belakang gaya hidup dan seks di balik kenaikan jumlah kanker anal. Penelitian ini juga menguji keberadaan Human Papilloma Virus atau HPV pada darah dan jaringan tumor.
HPV adalah virus yang banyak ditularkan secara seksual selain HIV. Ternyata, berbagai faktor gaya hidup terutama seks sangat mempengaruhi di antaranya : orientasi seksual (homoseks atau heteroseks), jumlah pasangan seksual, dan pengalaman anal sex.
Peneliti menemukan bahwa 88% tumor anal positif disebabkan HPV DNA, tanpa memandang jenis kelamin dan orientasi seksual penderita. Dari jumlah ini, 73% positif terhadap strain HPV-16, dan 7% positif terhadap strain HPV-18.
Kedua strain HPV tersebut juga terlibat dalam pembentukan kanker rahim. Itulah mengapa, wanita yang suka melakukan anal sex juga beresiko tinggi terkena kanker rahim.
“Pada zaman sekarang, orang-orang harus mulai memikirkan perilaku seks mereka”, ujar Daling, “diduga kuat bahwa kenaikan drastis kanker anal pada pria dan wanita adalah disebabkan oleh perilaku anal sex yang makin meningkat akhir-akhir ini”
Masih Banyak yang Halal ...
Bagaimanapun haramnya anal sex, namun Allah telah menciptakan yang halal lebih banyak dan lebih baik dari yang haram. Believe it, yang diharamkan Allah di alam semesta ini tidak seberapa banyak daripada yang telah dihalalkanNya.
Kalau Anda termasuk orang yang mengeluh kenapa anal sex diharamkan, toh 99 posisi Kama Sutra atau Tantra (yang non-anal) saja belum tentu habis buat dipraktekkan, ya nggak!
“Rasulullah bersabda ‘…dan apabila engkau mensetubuhi istrimu, maka engkau mendapat pahala’. Para sahabat bertanya, ‘wahai Rasulullah, adakah seseorang dari kami mendapatkan pahala karena melampiaskan syahwat?’.
Rasulullah menjawab ‘ bukankah apabila ia meletakkan (syahwatnya) pada tempat yang haram ia akan berdosa? Demikian pula apabila ia meletakkan (syahwatnya) pada jalan yang halal ia akan mendapatkan pahala” (HR Muslim)
(Sumber ilmiah: “What Are The Risks of Heterosexual Anal Sex?”. 2009. Cecil Adams. creativeloafig^com
“Changing Trends in Sexual Behavior May Explain Rising Incidence of Anal Cancer Among American Men and Women”. 2004. Fred Hutchinson’s Cancer Research Center. fhcrc^org)
Wallahu a'lam bishshawab, ..
Suatu saat diceritakan Umar bin Khattab berkata pada Rasulullah SAW, “tadi malam saya memutar haluan kapal saya” (mensetubuhi istri dari belakang).
Pada kepercayaan masa itu, terutama kepercayaan Yahudi, mensetubuhi istri dari belakang dapat menyebabkan anak yang dihasilkan menjadi juling. Namun Rasulullah SAW tidak berkomentar apapun hingga akhirnya turun ayat ini :
“Isteri-isteri kamu adalah ladang untuk bercocok tanam bagimu maka datangilah lahan bercocok tanammu itu dengan cara yang kau sukai” (QS Al Baqarah 223)
Kemudian Rasulullah SAW menyatakan pada Umar bahwa posisi mana saja diperbolehkan, asalkan pada kemaluannya dan tidak boleh mensetubuhi dubur istri.
“Setubuhilah istrimu dari depan atau dari belakang tetapi hindarilah di dubur dan ketika sedang haid” (HR Tirmidzi dari Abu Abbas).
Bersetubuh lewat dubur, atau anal sex, dipandang oleh beberapa hadits dan para tabi’in sebagai bentuk homoseksual kecil, karena cara seks inilah yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth. Beberapa hadits yang mengharamkan bersetubuh di dubur :
“Terkutuklah orang yang menyetubuhi istri dari duburnya” (HR Abu Dawud dan An-Nasa’I dari Abu Hurairah)
“Allah tidak (akan) memandang kepada seorang pria yang bercampur dengan pria lainnya (gay) atau (pria yang bercampur) dengan wanita pada duburnya” (HR Tirmidzi dari Abu Abbas)
Namun tahukah Anda hikmah di balik pengharaman itu? ...
Bahaya Kesehatan Anal Sex ...
Anal sex ternyata ditemukan membahayakan kesehatan oleh penelitian baru-baru ini. Salah satunya, karena rektum dalam dubur tidak memproduksi lubrikan alami seperti vagina—sehingga penis dapat berisiko besar merobek dinding rektum atau sphincter.
Apabila dinding rektum robek, akan mengakibatkan peritonitis akibat bocornya bakter-bakteri fekal (kotoran) ke perut. Lebih besar bahayanya apabila suami memulai seks dari dubur kemudian ke vagina istri setelahnya—maka bakteri-bakteri fekal akan berpindah ke vagina istri.
Penelitian tahun 2004 oleh American Cancer Society juga menunjukkan bahwa wanita yang melakukan anal sex akan mengalami resiko dua kali lebih besar menderita kanker anal atau kanker dubur, kemungkinan besar karena penularan Human Papilloma Virus atau HPV.
Bahkan, ada kemungkinan ia akan terkena kanker rahim apabila pasangannya memulai dari “jalan belakang” lalu pindah ke “jalan depan”, sehingga HPV masuk ke saluran serviks melalui vagina.
Sebelumnya, studi mengenai resiko anal sex diteliti tahun 1993 yang diikuti 40 pria gay reseptif (yang duburnya biasa “ditusuk” pasangannya). 14 dari 40 gay itu mengalami inkontinensi anal—tidak bisa mengendalikan pengeluaran feses karena pengurangan kepekaan saraf-saraf dubur. Anal sex memang identik dengan perilaku seks kaum gay.
Namun kini, jumlah anal sex sangat meningkat tidak hanya pada pasangan gay, namun juga pasangan heteroseksual—akibat adanya perubahan trend dalam perilaku seks. Akhirnya, kanker anal pun meningkat pada wanita dan pria—yang salah satunya dipicu oleh penularan virus HPV.
Penemuan ini berasal dari dua studi terpisah oleh para peneliti dari Fred Hutchinson Cancer Research Center. Studi pertama, dilakukan Lisa G. Johnson, Ph.D dari Fred Hutchinson’s Public Health Science Division, menemukan bahwa kanker anal meningkat sangat drastis selama 30 tahun terakhir : naik 160% pada pria dan 78% pada wanita.
Penelitian kedua kemudian dilakukan epidemiologis Janet Daling, Ph.D., untuk menguak latar belakang gaya hidup dan seks di balik kenaikan jumlah kanker anal. Penelitian ini juga menguji keberadaan Human Papilloma Virus atau HPV pada darah dan jaringan tumor.
HPV adalah virus yang banyak ditularkan secara seksual selain HIV. Ternyata, berbagai faktor gaya hidup terutama seks sangat mempengaruhi di antaranya : orientasi seksual (homoseks atau heteroseks), jumlah pasangan seksual, dan pengalaman anal sex.
Peneliti menemukan bahwa 88% tumor anal positif disebabkan HPV DNA, tanpa memandang jenis kelamin dan orientasi seksual penderita. Dari jumlah ini, 73% positif terhadap strain HPV-16, dan 7% positif terhadap strain HPV-18.
Kedua strain HPV tersebut juga terlibat dalam pembentukan kanker rahim. Itulah mengapa, wanita yang suka melakukan anal sex juga beresiko tinggi terkena kanker rahim.
“Pada zaman sekarang, orang-orang harus mulai memikirkan perilaku seks mereka”, ujar Daling, “diduga kuat bahwa kenaikan drastis kanker anal pada pria dan wanita adalah disebabkan oleh perilaku anal sex yang makin meningkat akhir-akhir ini”
Masih Banyak yang Halal ...
Bagaimanapun haramnya anal sex, namun Allah telah menciptakan yang halal lebih banyak dan lebih baik dari yang haram. Believe it, yang diharamkan Allah di alam semesta ini tidak seberapa banyak daripada yang telah dihalalkanNya.
Kalau Anda termasuk orang yang mengeluh kenapa anal sex diharamkan, toh 99 posisi Kama Sutra atau Tantra (yang non-anal) saja belum tentu habis buat dipraktekkan, ya nggak!
“Rasulullah bersabda ‘…dan apabila engkau mensetubuhi istrimu, maka engkau mendapat pahala’. Para sahabat bertanya, ‘wahai Rasulullah, adakah seseorang dari kami mendapatkan pahala karena melampiaskan syahwat?’.
Rasulullah menjawab ‘ bukankah apabila ia meletakkan (syahwatnya) pada tempat yang haram ia akan berdosa? Demikian pula apabila ia meletakkan (syahwatnya) pada jalan yang halal ia akan mendapatkan pahala” (HR Muslim)
(Sumber ilmiah: “What Are The Risks of Heterosexual Anal Sex?”. 2009. Cecil Adams. creativeloafig^com
“Changing Trends in Sexual Behavior May Explain Rising Incidence of Anal Cancer Among American Men and Women”. 2004. Fred Hutchinson’s Cancer Research Center. fhcrc^org)
Wallahu a'lam bishshawab, ..
0 komentar:
Posting Komentar