Sejumlah pakar kembali mengungkapkan bahwa di dalam filter rokok ada  kandungan darah babi. Salah satunya, Dosen Institut Pertanian Bogor, Dr  Anna P Roswiem.
"Iya, ada (kandungan darah babi, red) dalam filternya", ujarnya seperti dikutip Republika, Rabu (28/8).
Bagaimana cara mendeteksi adanya darah babi di filter rokok dan apa  alasan produsen rokok memasukkan darah babi di filter rokok? 
Dalam rokok ada dua filter. Filter pertama, berwarna putih yang langsung  ke mulut. Filter ini disambung lagi dengan filter kedua yang mengandung  darah babi. Menurut klaim perusahaan rokok, darah ini digunakan untuk  menyaring toksin yang ada dengan lebih baik. Hemoglobin dari darah babi  menyaring racun-racun tembakau sehingga racunnya lebih sedikit. 
Biasanya kita bisa mengetahui bahwa rokok ini mengandung hemoglobin babi dengan melihat kemasan rokoknya. Ada tanda Diamond Filter di punggung kemasan. Perusahaan rokok menulis keterangan ini di kemasan rokok dengan tulisan dan gambar. 
Peneliti di Australia telah meneliti kandungan darah babi dalam rokok  ini di salah satu bandara militer di Cina. Jika kita melihat dengan  seksama, terlihat titik-titik kuning pada filter yang biasanya berwarna  putih. Titik kuning ini menandakan adanya hemoglobin, atau darah.
Seperti dilansir Republika, di Indonesia belum ada yang memproduksi rokok dengan kandungan darah walaupun di negara lain rokok seperti ini sudah beredar.
Meskipun begitu, belum tentu filter tanpa hemoglobin juga bebas dari  titik kritis halal. Filter sendiri terbuat dari Carboxi Metil Selulosa  (CMS) yang sebenarnya aman karena berasal dari tumbuhan. Tapi, untuk  membuat filter, CMS ini ditambahkan dengan Gliserol dari Gliserin. 
Bahan pembuat gliserol ini sumbernya bermacam-macam, ada yang dari  sintetik kimia yang halal dan ada juga dari lemak atau minyak. Jika  sumbernya dari lemak atau minyak, maka perlu diketahui sumbernya apakah  dari hewan ataukah dari tumbuhan.
Jika pun filter rokok masih bebas dari darah babi, banyak riset telah  membuktikan soal bahaya rokok pada kesehatan. Termasuk memicu kanker,  penyakit jantung, penyakit pernapasan, dan emfisema (penyakit paru  obstruktif). Karena itulah sebagian ulama mengharamkan rokok, sedangkan  sebagian lainnya minimal menghukuminya makruh. [AM/Rpb/bsb]
Cara Mendeteksi Darah Babi di Filter Rokok
Posted by Indahnya Berbagi
 Posted on 6:36 PM
 with No comments


0 komentar:
Posting Komentar